Masih jarang sekali yang
mengetahui keberadaan Savana Dieng, termasuk warga Dieng sendiri.
Bagaimana dengan yang di Wonosobo? Mendengar kata savana atau sabana pastilah
tergambar oleh kita savana yang luas seperti di Afrika, Amerika, dan Australia, dengan
binatang gajah, zebra , jerapah dan singa tengah bermain-main maupun duduk
manis.
Sabana adalah padang rumput,
yang dipenuhi tanaman perdu, atau semak dan diselingi beberapa pohon
besar yang
tumbuh menyebar. Sabana dikenal juga dengan padang rumput tropis, timbul
karena
kurangnya curah hujan. Nah, inilah keunikan savanna Dieng. Karena, pada
saat
musim hujan savanna Dieng akan menjadi padang rumput yang sangat hijau,
dengan
genangan air seperti kolam alam berair jernih, dan pada musim kemarau,
menjadi savanna yang menyerupai di Afrika dengan rumput kering dan
pohon-pohon meranggas. Tak perlu jauh-jauh ke Afrika kan?
Letaknya masih di dataran tinggi Dieng, banyak jalan menuju
savanna ini, namun yang paling cepat dan mudah adalah melewati atas museum Kailasa
melewati jalan setapak.
Dieng merupakan salah satu tempat surganya wisata alam yang mengundang decak kagum para wisatawan lokal maupun internasional dan banyak juga digemari oleh para
wisatawan untuk menghilangkan segala kesibukan juga kepenatan hiruk pikuk suasana ramenya kota. Landscape Dieng yang begitu memukau mampu memikat wisatawan
baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ada banyak keajaiban alam
yang masih banyak terpendam di Dataran Tinggi Dieng. Keindahan alam yang
begitu indah terselubung di antara perbukitan yang melingkar sepanjang Dieng. Bekas
letusan gunung berapi mampu membentuk landscape Dieng yang tak
seorangpun mengelakan keindahannya. Telaga sumurup
kering terbentuk dari letusan kawah Dieng membentuk hamparan yang luas dan
menakjubkan di Dieng.
Telaga sumurup fenomenal dengan sebutan Padang Savana Sumurup Dieng. Saat musim
kemarau tiba titik dingin dieng adalah di area padang savana. Padang Savana Sumurup yang begitu luas dengan deretan rumput ilalang kecoklatan di sepanjang perjalanan yang begitu
rimbun dan dikelilingi hutan lindung lebat membuat area ini seperti di
padang afrika.
Membutuhkan waktu lama untuk menempuh Padang Savana Sumurup yang saat
ini belom ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Kita membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam menuju padang
savana sumurup. Mendaki bukit, menyibakkan padang rumput gajah yang
rimbun membuat sensasi tersendiri saat menuju Padang Savana Sumurup yang memanjakan mata nan
indah ini. Gugusan pegunungan dieng, gunung sindoro, gunung sumbing,
gunung merbabu dan gunung merapi terlihat indah di kanan kiri
perbukitan.
Tidak hanya deretan gunung yang menemani perjalanan kita. Telaga
indah nan cantik pun terlihat saat perjalanan menuju Padang Savana Sumurup yaitu
telaga Merdada. Area pertanian penduduk sekitar juga terhampar luas dengan asap asap
alam geotermal dieng.
Seperti lembah surga yang tertinggal didunia saat meihat keindahan Padang Savana Sumurup Dieng. Kombinasi warna yang begitu serasi, indah, enak di
pandang mata terhampar begitu saja. Ketenangan, kesenangan dalam hati
akan kita dapatkan saat berada di Padang Savana Sumurup. Alam yang masih perawan
dan masih jarang terjamah orang terasa tampak keasliannnya.
0 comments:
Post a comment